>>Welcome To My Blog , Thank's for Visitting Here <<

Sabtu, 06 Oktober 2012

Inspiration Figure Part III


Puspo Wardoyo
Puspo Wardoyo menjalani masa kecilnya dengan penuh perjuangan Sejak masih berusia 13 tahun,ketekunannya bekerja sudah mulai terlihat.
Setelah selesai shalat subuh ia selalu membantu orang tuanya untuk membersihkan ayam potong yang dijual di pasar.Setelah pulang sekolah ia membantu ayahnya berjualan makanan Warung yang menyediakan aneka masakan dari ayam tersebut dibuka siang hingga mlam hari di samping rumahnya.

Sebelum meninggal ayahnya berpesan kepadanya agar menjadi seorang pedagang jika ia ingin sukses.Awalnya ia berprofesi sebagai guru selama tiga tahun dan merasatidak ada peningkatan, maka ia meninggalkan profesinya sebagai pegawai negeri dan membuka sebuah warung lesehan kaki lima yang menyajikan ayam goreng di Surakarta.


Setelah mendengar temannya yang sukses berdagang bakso di Medan yang dapat mendapatkna keuntungan 24 juta setiap bulan,Puspo ingin berdagang di Medan. Namun ia tidak memiliki modal yang cukup sehingga ia kembali menjadi guru untuk mengumpulkan modal.Puspo berhasil mengumpulkan uang sebesar 2,5 juta dengan mengajar selam dua tahun dan Puspo berangkat ke Medan.Di kota Medan ia mulai membuka warung kaki lima yang menyajikan ayam bakar.

Pada awalnya warung itu hanya mampu menjual 3-4ekor ayam setiap hari.Bahkan pada hari pertama tidak ada seorangpun yang datang ke warungnya yang hanya mampu menampung 10 orang.Pada tahun pertama usahanya tidak menunjukkan perkembangan yang baik.Lantas Wardoyo tidak menyerah begitu saja. Ia terus menekuni usahanya.Suatu hari,seorang karyawannya yang baru saja dipinjami uang membawa seorang wartawan ke warungnya. Kemudian,warung yang berlabel Ayam Bakar Wong Solo itu menjadi terkenal setelah dipublikasikan.Dan Puspo pun membuka cabang di berbagi kota di pelosok tanah air. Kini rumah makannya tidak kurang dari 22outlet. Dan kini ia membutuhkan 6000 ekor ayam untuk memenuhi kebutuhan seluruh gerai ayam bakarnya.

Tidak ada komentar: