>>Welcome To My Blog , Thank's for Visitting Here <<

Jumat, 12 Juli 2013

Penyakit Tak Menghalangi Prestasi

Asma Nadia, salah satu penulis buku best seller produktif di Indonesia. Dalam kurun waktu sepuluh tahun, perempuan yang mempunyai nama asli Asmarani Rosalba ini telah menulis lebih dari 50 buku. Maka, tidak heran kalau perempuan berjilbab ini dapat menyabet berbagai penghargaan, baik nasional maupun regional. Penghargaan-penghargaan yang pernah diraihnya antara lain :


Ø  Pengarang Terbaik Nasional penerima Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001, dan 2005
Ø  Peraih Penghargaan dari Matera tahun 2005
Ø  Anugrah IBF Award sebagai novelis islami terbaik tahun (2008)
Ø  Peserta terbaik lokakarya perempuan penulis naskah drama yang diadakan FIB UI dan Dewan Kesenian Jakarta.




Perempuan yang lahir pada tanggal 26 Maret 1972 ini aktif menulis dan memublikasikan karyanya semenjak lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta. Sasarannya, adalah berbagai mejalah keislaman. Nadia juga menulis lirik untuk sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok snada.

Buah  hati dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti ini pernah menimba ilmu di IPB dan menjatuhkan pilihannnya pada Fakultas Teknologi Pertanian. Namun,karena sakit yang dideritanya,kuliah yang dijalaninya pun tidak dapat terselesaikan.Sakit yang menyerangnya tidak mampu  mengurangi semangatnya untuk tetap menulis.Sekalipun tidak mempunyai gelar kesarjanaan, karena sejak kecil sakit-sakitan (jantung,paru-paru,gegar otak,dan tumor) Asma telah berbicara dihadapan banyak audience,temasuk di berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti UI , ITB, UNPAD, UGM ,IPB , UB dan berbagai universitas ternama lainnya. Sebagai seorang pembicara,Nadia pernah diundang pada acara Forum Young Writers Festival dan The 2ndAsia Literature Forum di Gwangju,serta memberikan workshop kepenulisan di berbagai pelosok tanah air,para pelajar Indonesia di Mesir,Switzerland,Inggris,Jerman,Roma dan Vatican.

Selain sebagai seorang penulis dan pembicara,Asma Nadia juga dikenal sebagai Ketua Foum Lingkar Pena,yaitu seuah perkumpulan untuk membantu para penulis-penulis muda.Selain sebagai Ketua Yayasan Lingkar Pena,Asma juga  manager Lingkar Pena Publishing House.Ibunda dari Adam Putra ini, juga merintis penerbitan sendiri yang diberi nama Asma Nadia Publishing House.Salah satu buku yang berhasil diterbitkan yang telah dialihkan ke layar lebar,berjudul Emak Ingin Naik Haji.Dan uniknya, seluruh royalty dari buku tersebut diberikan untuk kegiatan sosial kemanusiaan,khususnya untuk membantu mewujudkan mimpi bagi mereka yang merindukan tanah suci tetapi kurang mampu.Melalui Yayasan Asma Nadia,Nadia merintis Rumah Baca Asma Nadia (RBA),sebuah rumah sederhana untuk membaca dan beraktivitasa bagi anak-anak dan remaja yang kurang mampu. Saat ini RBA ada ditiga titik di Jakarta,Gresik,Bogor,Balikpapan,Pekanbaru,dan Jogja.

Tidak ada komentar: